SPOTSKETSA — Teh talua namanya. Minuman ini merupakan minuman yang sangat melegendaris di masyarakat minang kabau. Tidak hanya menjadi minuman masyarakat setempat, tapi teh talua juga banyak dijadikan minuman penghangat badan masyarakat di luar provinsi Sumatera Barat, terutama penikmatnya adalah para perantau dari minang.

Jika selama ini Anda hanya meminum teh dicampur dengan gula saja, dan jadilah secangkir teh manis, jangan kaget jika teh dari ranah minang ini memiliki beberapa campuran lain untuk dinikmati. Teh talua adalah minuman yang dibuat dari campuran air teh dengan kuning telur ayam kampung. Menikmati teh talua biasanya dilakukan masyarakat di desa-desa pada pagi hari menjelang matahari terbit sebagai teman sarapan, atau ketika malam beranjak meninggi dimana suhu mulai menyusut.
Teh talua dipercaya masyarakat minang kabau bisa menghangatkan suhu tubuh. Maklum saja, sebagian besar dataran di povinsi tanduk kerbau ini masih berbukit, jadi daerah dengan hawa dingin masih banyak ditemui di Sumatera Barat. Jika di sekitar Jakarta, Puncak terkenal dengan kesejukannya, maka di Sumatera Barat, ada banyak daerah yang suhunya seperti kawasan Puncak Bogor Jawa Barat.

Selain itu teh talua juga bisa meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh ketika beraktifitas. Masyarakat di pedesaan banyak yang bekerja sebagai petani, berladang, atau memiliki ladang di lereng bukit, selain itu ada juga yang beternak dan berprofesi sebagai nelayan. Pekerjaan tersebut pasti menguras tenaga. Nah, teh talua bisa dijadikan minuman yang membuat tubuh memiliki tenaga ekstra selama bekerja disiang hari.

Banyak yang mengira minuman teh talua akan berbau anyir karena berasal dari telur yang belum matang, tapi itu hanya akan Anda rasakan jika membuat teh talua ini dengan cara yang tidak sempurnya. Apabila Anda membuat teh talua dengan cara yang sempurna, maka kenikmatanlah yang akan Anda dapatkan.
Buat yang penasaran nyobain bisa cuus nih ke Jalan Garuda Raya, Pasir Putih, Sawangan, Depok. (MBK)