Kejadian berulang teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua telah membuat resah masyarakat Papua. khususnya di daerah Intan Jaya dan beberapa daerah lainnya, seperti Puncak Jaya, Puncak, Lanny Jaya, dan Tembagapura. Salah satu kelompok kriminal tersebut yang cukup familiar di telinga kita adalah Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kerap menebar teror dengan melakukan penembakan, pembakaran, bahkan pembunuhan, tidak hanya kepada aparat keamanan, namun warga sipil Papua sendiri
Menanggapi hal ini, Pengamat Politik Efriza yang dimintai keterangannya oleh tim Redaksi SPOTSKETSA, menyampaikan bahwa tindakan demikian adalah tindakan yang mengancam keamanan dan kedaulatan bangsa dan negara.
Efriza, yang juga adalah Direktur Eksekutif Pusat Studi Kemanusiaan dan Pembangunan (PSKP), meminta agar Pemerintah menetapkan OPM sebagai organisasi teroris. Penetapan itu perlu dilakukan karena tindakan OPM selama ini tidak hanya menyuarakan perlawanan terhadap negara namun juga melakukan aksi teror terhadap warga di Papua.
“OPM selama ini menolak secara tegas Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan meminta agar Papua merdeka penuh dari Indonesia,” tutur Efriza.
Sehingga, lanjut Efriza, sudah sangat layak apabila OPM ditautkan sebagai organisasi teroris. Karena aksi yang dilakukan selama ini bukan hanya memakan korban dari kalangan aparat keamanan tapi juga masyarakat Papua. Dia mengingatkan masyakarat aksi teror yang dilakukan OPM misalnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM daerah 8 Intan Jaya membakar pesawat misionaris milik PT. MAF pada awal Januari 2021.