SERANG, SPOTSKETSA – Kapolda Banten Irjen Pol Drs Fiandar mengatakan, polisi akan mengawal ketat dan menjaga kedatangan vaksin Sinovac COVID-19 dari Biofarma Bandung, sekitar pukul 19.45 WIB, serta pendistribusian vaksin tersebut oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten ke kabupaten dan kota, Minggu (3/1/21).
“Penjagaan dan pengawalan vaksin masuk ke Banten akan dijaga ketat, mulai dari kedatangan pada hari Minggu pukul 19.45 WIB sampai ditempatkan di lokasi penyimpanan di Gudang Farmasi Dinkes Provinsi Banten dan pendistribusiannya,” kata Irjen Pol Fiandar, dalam siaran pers yang diterima SPOTSKETSA, di Jakarta, Minggu (3/1/21).
Kepala Biro Operasi Polda Banten Kombes Pol A. Roemtaat, didampingi Dirbinmas dan Kapolres Serang Kota, saat menyambut kedatangan vaksin ini menyatakan, untuk saat pihaknya telah melakukan pengawalan perjalanan, bekerja sama dengan Brimob dan Korlantas Polri dari Bandung, Jakarta hingga Banten. Untuk rencana pendistribusian vaksin, Polda Banten menunggu hasil koordinasi lebih lanjut antara Polda Banten dan Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
“Kami sudah mempersiapkan personel sesuai petunjuk dari Mabes Polri,” kata Kombes Pol Roemtaat. Kedatangan vaksin Sinovac ke Banten diterima wakil dari Dinkes Provinsi Banten, pihak Biofarma, dan didampingi Karo Ops Polda Banten dan Kapolres Serang Kota.
“Penerimaan tahap awal, ada sekitar 14.560 Vial, namun pendistribusiannya kepada masyarakat akan di bahas lebih lanjut oleh Forkopimda Banten,” ujar Roemtaat.
Polda Banten siap memberikan pengamanan dan pengawalan agar proses distribusi Vaksin COVID-19 kepada masyarakat berjalan dengan aman. Roemtaat menambahkan, ada puluhan personel Polda Banten yang dilibatkan dalam proses pengamanan dan pengawalan Vaksin COVID-19 tersebut.
Vaksin Tiba di Bandarlampung
Untuk wilayah Lampung, vaksin tersebut tiba di Bandarlampung, pada Senin (4/1/2021) dinihari. Pasokan vaksin itu disimpan di Gudang Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alat Kesehatan (Alkes) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
“Jadi kita telah menerima vaksin COVID-19 dari PT Biofarma Bandung,” kata Kepala UPTD Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Lampung, Aries Afiantono, di Bandarlampung, seperti dikutip bisnis.com.
Aries belum bisa menyebutkan berapa banyak vaksin yang diterima Provinsi Lampung, sebab masih dalam proses pemindaian (scan). “Kita belum tau pasti berapa jumlah vaksin yang diterima karena masih proses scan. Jadi pengiriman ini memakai teknologi, sehingga scan data dari vaksin COVID-19 dapat terbaca ketika berada di titik yang tepat,” katanya, di Bandarlampung, Senin (4/1/21).
Berkaitan dengan pendistribusian vaksi itu ke mana saja, Aries mengatakan, pihaknya hanya bertugas menerima vaksin tersebut hingga masuk ke dalam penyimpanan yang sudah disediakan oleh Pemprov Lampung.
“Kita hanya bertugas menerima vaksin ini saja jadi belum bisa memberi informasi lebih lanjut tentang kapan disalurkan dan dilakukan vaksinasi. Mungkin nanti ada informasi lebih lanjut nanti akan disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Lampung,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang didapatkannya, jumlah vaksin yang akan diterima Provinsi Lampung pada pengiriman pertama ini sebanyak 40.520.
“Jumlah vaksinnya yang ada didata, Lampung akan terima 40.520, tapi saya belum bisa sebutkan apakah barang yang sudah masuk ke ruang penyimpanan tersebut sesuai dengan data atau tidak karena kan tadi sedang dilakukan pemindaian, sehingga belum bisa diketahui berapa banyak vaksin tersebut,” ujarnya.
Vaksin COVID-19 itu tiba di UPTD Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Lampung, Jalan Dr Susilo Kota Bandarlampung, sekitar pukul 01.20 WIB, Senin dinihari, diangkut mobil yang dikawal ketat aparat kepolisian.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihan, pihaknya akan mendapatkan vaksin COVID-19 di periode pertama sebanyak lebih 40 ribu dosis lebih, yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. *