JAKARTA, SPOTSKETSA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga agar lebih waspada menghadapi pandemi COVID-19 ini, sebab penularan virus Corona, di penghujung tahun 2020 ini lebih didominasi penularan di dalam keluarga.
“Kasus klaster keluarga mengalahkan klaster perkantoran,” ungkap Riza kepada wartawan, di Jakarta, Senin (28/12/20). Riza meminta warga masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan/menjaga jarak).
Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta mencatat, pada 7-13 Desember 2020, klaster keluarga menyumbang penambahan 3.821 kasus di Jakarta. Sedangkan 313 kasus berasal dari klaster perkantoran. “Selama liburan ini, jangan saling berkunjung. Tetapi di rumah, lindungi keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menjelaskan, saat ini kasus tertinggi ditempati klaster keluarga. Menurutnya, saat awal pandemi, klaster rumah ibadah tinggi sekali. Bahkan tak sedikit pemuka agama yang meninggal dunia karena COVID-19.
Penularan kemudian bergeser ke perkantoran, dan sekarang menjadi klaster keluarga. “Tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi pemicu maraknya klaster keluarga,” ujar Doni, melalui video akun YouTube BNPB Indonesia, yang dipantau Kamis (24/12/20).
Saat ini, kasus positif COVID-19 di Jakarta terus mengalami peningkatan. Pada Jumat (25/12/20), kasus positif di Ibu Kota menyentuh angka 2.096. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, angka ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 melanda wilayah Jakarta.
Sedangkan 1.594 kasus merupakan akumulasi dari diagnosis baru. Sisanya, kasus dari dua laboratorium swasta yang baru dilaporkan. Angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 171.871 kasus.
Dari jumlah tersebut, 154.242 orang di antaranya dilaporkan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 90 persen. Sedangkan jumlah orang yang dinyatakan meninggal dunia 3.167 orang dengan tingkat kematian 1,9 persen.
Jumlah kasus aktif di Jakarta kini meningkat 324 kasus, sehingga saat ini ada 14.462 pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.
Sumber: WE Online